Hoax In Indonesian
Break the chain. Find the truth. Filter your emails. Check them before forwarding to your loved one, friends, families, or anyone else.

Pages

Misi

Secara pribadi, saya sendiri bisa dikatakan sangat membenci hoax. Berawal dari email yang saya terima 3 tahun yang lalu dari seorang teman di MSN. Email tersebut berisi berita tentang seorang anak gadis yang terkena kanker dan sudah mau meninggal. Lalu para penerima email diminta untuk menyebarkan email tersebut, karena setiap email yang terkirim, akan menghasilkan 0.5 cent bagi anak gadis tersebut sebagai biaya pengobatannya. Lalu saya spontan aja forward email tersebut kepada semua orang yang ada di address hotmail saya.

Kedua kalinya. Seorang teman SMA mengirimkan berita tentang Michael Jackson yang sudah terbunuh 10 tahun yang lalu. Michael Jackson yang sekarang adalah Michael yang palsu. Lalu saya juga forward email tersebut kepada semua orang yang ada di address yahoo saya.

Pada suatu hari, saya menemukan sebuah website bahasa Inggris yang membahas tentang hoax. Dari sana, barulah saya sadari, ternyata anak gadis yang terkena kanker, dan Michael Jackson yang sudah terbunuh 10 tahun yang lalu adalah berita yang tidak benar.

Perasaan pertama yang muncul adalah malu. Saya sudah menyebabkan puluhan orang di address book saya menghabiskan waktunya untuk membaca suatu berita yang tidak benar, tertipu, lalu mem-forward-nya ke teman-temannya.

Sejak saat itu, saya bertekad untuk:
  • Memastikan terlebih dahulu email tersebut berisi informasi yang benar sebelum forward ke semua orang, dimana informasi yang benar adalah informasi yang memiliki referensi situs yang sah (terkecuali blog)
  • Memberitahukan kepada pengirimnya, bila saya menemukan sebuah email yang berisi informasi rekaan.

Untuk alasan di ataslah, blog ini dibuat.


Regards,

Mimi

Share