Hoax In Indonesian
Break the chain. Find the truth. Filter your emails. Check them before forwarding to your loved one, friends, families, or anyone else.

Pages

Sunday, May 18, 2008

Makanan Terkutuk ~ True Story ~ Benarkah?
















MAKANAN TERKUTUK (TRUE STORY)

Cerita ini ditulis oleh seorang wartawan di Taiwan sehubungan dengan adanya gosip mengenai makanan penambah kekuatan dan stamina yang dibuat dari sari/kaldu janin manusia. 'Healthy Soup' yang dipercaya dapat mendapat stamina dan keperkasaan pria terbuat dari janin bayi manusia berumur 6-8 bulan dapat dibeli perporsi seharga 3000-4000 RMB (mata uang setempat).

Salah seorang pengusaha pemilik pabrik di daerah TongWan, Taiwan mengaku sebagai pengkonsumsi tetap 'Healthy Soup'.Sebagai hasilnya, pria berusia 62 tahun menjelaskan khasiat Healthy Soup'ini mempertahankan kemampuannya untuk dapat berhubungan seks beberapa kali dalam semalam.

Penulis diajak oleh pengusaha tersebut di atas kesalah satu restoran yang menyediakan 'Healthy Soup' di kota Fu San - Canton dan diperkenalkan kepada juru masak restoran tersebut. Kata sandi untuk 'Healthy Soup' adalah BAIKUT. Juru masak restoran menyatakan jenis makanan tersebut tidak mudah di dapat karena mereka tidak tersedia 'ready stock'. Ditambahkan pula bahwa makanan tersebut harus disajikan secara fresh, bukan frozen. Tetapi kalau berminat, mereka menyediakan ari-ari bayi (plasenta) yang dipercaya dapat meningkatkan gairah seksual dan juga obat awet muda. Juru masak restoran tersebut mengatakan jika memang menginginkan Healthy Soup', dia menganjurkan untuk datang ke sebuah desa di luar kota di mana ada sepasang suami istri yang istrinya sedang mengandung 8 bulan.

Diceritakan pula bahwa si istri sebelumnya sudah pernah mengandung 2 kali, tetapi kedua anaknya lahir dengan jenis kelamin perempuan. Jika kali ini lahir perempuan lagi, maka 'Healthy Soup' dapat didapat dengan waktu dekat. Cara pembuatan 'Healthy Soup', seperti yang diceritakan oleh jurnalis yang meliput kisah ini adalah sebagai berikut:
Janin yang berumur beberapa bulan, ditambah Pachan, Tongseng, Tongkui, Keichi, Jahe, daging ayam dan Baikut, di tim selama 8 jam, setelah itu dimasak selayaknya memasak sup.

Beberapa hari kemudian seorang sumber menghubungi penulis untuk memberitahukan bahwa di Thaisan ada restoran yang sudah mempunyai stok untuk 'Healthy Soup'. Bersama sang pengusaha, penulis dan fotografer pergi ke restoran di Thaisan untuk bertemu dengan juru masak restoran tersebut yang tanpa membuang waktu langsung mengajak rombongan untuk tour ke dapur.

Di atas papan potong tampak janin tak bernyawa itu tidak lebih besar dari seekor kucing. Sang juru masak menjelaskan bahwa janin tersebut baru berusia 5 bulan. Tidak dijelaskan berapa harga belinya, yang pasti itu tergantung besar-kecil, hidup-mati janin tersebut dan sebagainya (Masya Allah!!!). Kali ini, harga per porsi 'Healthy Soup' 3,500 RMB karena stok sedang sulit untuk didapat. Sambil mempersiapkan pesanan kami, dengan terbuka juru masak tersebut menerangkan bahwa janin yang keguguran atau digugurkan, biasanya mati, dapat dibeli hanya dengan beberapa ratus RMB saja,sedang kalau dekat tanggal kelahiran dan masih hidup, bisa semahal 2.000 RMB. Urusan bayi itu diserahkan ke restoran dalam keadaan hidup atau mati, tidak ada yg mengetahui.

Setelah selesai, 'Healthy Soup' disajikan panas di atas meja, penulis dan fotografer tidak bernyali untuk ikut mencicipi, setelah kunjungan di dapur,sudah kehilangan semua selera makan, maka cepat-cepat meninggalkan mereka dengan alasan tidak enak badan. Menurut beberapa sumber, janin yang dikonsumsi semua adalah janin bayi perempuan. Apakah ini merupakan akibat kebijaksanaan pemerintah China untuk mewajibkan satu anak dalam satu keluarga yg berlaku sampai sekarang, atau hanya karena kegemaran orang akan makanan sehat sudah mencapai suatu kondisi yang sangat terkutuk.

Catatan:
Harap teruskan cerita ini kepada setiap orang demi menghindari penyebarluasan kebiasaan yang tak berperikemanusiaan tersebut. Sebagai manusia beragama dan berpikiran sehat, kita berkewajiban untuk menghentikan tindakan kanibalisme dalam bentuk dan alasan apapun. Bangsa manusia adalah bangsa yang derajatnya paling tinggi dari mahluk apapun di bumi ini, dan tindakan tersebut adalah tindakan yang sesungguhnya bukan berasal dari pemikiran manusia
waras.



Komentar saya terhadap email di atas:

Email ini kok sepertinya berusaha memberikan kesan kepada pembacanya bahwa orang-orang China itu membenci anak perempuan, sehingga bayinya saja tega dimakan untuk menunggu kesempatan mendapatkan anak laki-laki.

Memang benar di China itu hanya memperbolehkan 1 anak saja, melahirkan anak ke-2 akan didenda oleh pemerintah. Namun peraturan ini hanya berlaku di kota saja, tidak berlaku untuk daerah desa-desa. Orang yang hidup di kota seharusnya adalah orang-orang yang sudah berpendidikan tinggi dan cukup modern untuk tidak membuang anak perempuan.

Seperti yang kita ketahui, biaya untuk mengandung dan melahirkan seorang bayi itu tidak murah dan tidak mudah. Apakah benar, sedemikian banyaknya orang yang bersedia menjual bayinya untuk dimakan? Pikirkan saja. Siapapun itu, setega apapun orangnya, sangat sulit dipercaya bahwa terdapat sedemikian banyaknya orang-orang semacam ini sehingga selalu tersedia stok sup bayi yang dapat dikonsumsi secara teratur oleh penggemarnya.

Sewaktu di SMA saya sudah pernah mendengar cerita semacam ini. Sekolah SMA saya adalah sekolah kristen. Setiap hari selasa kami diharuskan untuk mengikuti kebaktian. Pada salah satu hari selasa tersebut, pendeta kami menceritakan tentang "sup bayi" ini di kotbahnya, lalu menyebarkan foto-foto hasil print-out yang didapatnya dari email yang di-forward teman beliau. Waktu itu memang istilah hoax belum banyak dikenal. Pada saat itu saya berpikir, ternyata ada juga manusia yang kejam seperti itu di dunia ini.

Beberapa referensi di bawah ini menyatakan bahwa cerita sup bayi tadi adalah hoax:
http://hoaxhariini.blogspot.com/2008/05/menu-fetus-bayi-hasil-aborsi-di.html (dalam bahasa Indonesia)
Ba Kut Teh: The China Way of Cooking Hoax
http://www.snopes.com/horrors/cannibal/fetus.asp

Setelah membaca beberapa situs di atas, saya yakin bahwa email ini adalah sebuah hoax. Entah siapa yang menciptakan hoax ini, menulis artikelnya dalam bahasa Mandarin, saya tidak dapat menemukan situs yang memuat artikel aslinya.



Tambahan Menarik

Lalu saya juga menemukan website yang menggunakan istilah makan bayi tersebut untuk dijadikan humor: http://www.eatbabies.com/disclaimer.htm

Untuk melihat versi Inggris dari hoax ini silakan kunjungi:
http://homesmile.spaces.live.com/blog/cns!D63AA3BB326ACE2E!237.entry

Untuk melihat versi Mandarin (dengan foto-foto yang lebih lengkap) silahkan kunjungi:
控 訴   滅 絕 人 性 大 陸 吃 嬰
Share