Hoax In Indonesian
Break the chain. Find the truth. Filter your emails. Check them before forwarding to your loved one, friends, families, or anyone else.

Pages

Saturday, October 4, 2008

Jangan Minum AQUA dengan Obat

Warning...!! !

Zat pengawet Aqua adalah ozon yang dikatakan alami karena On atau oksigen dalam status nascendi dalam Aqua akan menjadi gas oksigen yang alami.

Ozon memiliki daya oksidasi yang sangat kuat sehingga bisa membunuh kuman-kuman dalam air minum tersebut. Tapi di balik itu Ozon juga akan mengoksidasi obat-obat yang kita minum dengan Aqua.

Misalnya vitamin C akan rusak dan hilang khasiatnya, Ferro sulfat yang obat anemia itu akan dioksidasi menjadi Ferri sulfat yang tidak berkhasiat, yang bersifat iritasi pada lambung.

Jadi seharusnya perusahaan Aqua memberi informasi kepada konsumen agar tidak menggunakan Aqua apabila menelan obat. Saya sarankan agar perusahaan Aqua mengadakan penelitian, obat-obat apa saja yang akan rusak teroksidasi oleh Ozon dalam Aqua.


Status: SALAH



From: CRL AQUA <[EMAIL PROTECTED]>
To: [EMAIL PROTECTED]
Cc: [EMAIL PROTECTED]; Putut Haryanto
<[EMAIL PROTECTED]>; Prakoso Ito <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Ozonation in bottled water production
Date: 06 Agustus 2001 14:54

Dear Mr. Tommy
Jawaban ini mewakili semua pertanyaan yang berhubungan dengan Ozon. Maaf
sempat tertunda karena Roos harus menunggu jawaban dari QA dan Marketing
(Mr. Kiky) sehingga akan adanya kesamaan jawaban yang diterima oleh
Pelanggan AQUA dan tidak menimbulkan persepsi yang negatif.

AWAS JANGAN MINUM OBAT PAKAI \"AQUA\" !!
Ada satu hal berkaitan dengan Air Minum AQUA, yaitu menyangkut kandungan
Ozon yang ada dalam air minum tersebut...........

Jawaban:
Kepada Konsumen AQUA yang setia,
Selama ini Anda telah menikmati AQUA sebagai bagian yang tak terpisahkan
dari kehidupan sehari-hari Anda. Kami sangat berterima kasih atas kesetiaan
Anda terhadap AQUA.
Mungkin telah Anda dapatkan e-mail atau membaca sendiri di media massa
mengenai Ozonasi dalam produksi air minum dalam kemasan, salah satunya
AQUA.
Dalam kesempatan ini, kami ingin memberikan keterangan yang lebih rinci
mengenai proses Ozonasi dalam produksi air minum dalam kemasan. Kami harap
keterangan ini dapat meredakan rasa kekhawatiran Anda mengenai air minum
dalam kemasan yang menggunakan Ozonasi.

Ozone dalam Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)
Berikut adalah penjelasan singkat mengenai ozone dalam AMDK yang belakangan
banyak diributkan melalui berita di media maupun melalui internet
(e-mails). Penjelasan
ini dibuat secara sederhana agar mudah dimengerti oleh semua pihak.
AQUA sebagai pionir dan market leader dalam industri Air Minum Dalam
Kemasan (AMDK) di Indonesia merasa perlu untuk mengklarifikasi hal ini
karena AQUA selalu memperhatikan kepentingan konsumen.
Perhatian kami akan kesehatan dan keamanan konsumen tercermin dalam misi
perusahaan atau "corporate mission" : "Kita mengabdikan diri untuk
meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan menyediakan produk-produk
berbasis air yang bermutu tinggi".
Semua pabrik AQUA juga melaksanakan manajemen Food Safety yang tercermin
dalam implementasi Hazard Analysis and Critical Control Points di setiap
pabrik.

Ozone merupakan desinfektan alamiah yang sangat luas dipergunakan dalam
industri air minum maupun air minum dalam kemasan atau "Bottled water" atau
air mineral.
Ozone atau O3 berbentuk gas yang terbentuk secara alamiah dari oksigen atau
O2, antara lain bila ada petir menyambar , karena kilatan petir merubah
oksigen yang ada di udara menjadi ozone.
Ozone sangat labil dan mudah berubah kembali menjadi oksigen dengan
melepaskan
O-tunggal atau O-nascens yang akhirnya bergabung menjadi O2 atau oksigen,
menurut reaksi : O3 ------> O2 + O
O3 ------> O2 + O
O + O ----> O2
O-tunggal atau O-nascens inilah yang merupakan desinfektan yang sangat
efektif membunuh kuman/bakteri. Di pabrik AMDK, ozone dibuat dengan alat
Ozone-generator
yang dapat merubah oksigen menjadi ozone dengan meliwatkan oksigen melalui
percikan
bunga api yang terjadi antara dua lempengan kutub listrik bertegangan
sangat tinggi (20.000 volt).
Ozone yang dicampurkan ke air sebelum diisi ke botol akan secara berangsur
berubah kembali menjadi oksigen. Lamanya proses perubahan ini tergantung
dari suhu air. Makin
tinggi suhunya, makin cepat prosesnya.
Untuk kondisi di Indonesia waktu yang diperlukan rata-rata sekitar 6 jam.
Jadi kira-kira 6 jam setelah produksi, semua ozone dalam AMDK sudah berubah
menjadi oksigen.
Dengan demikian AMDK yang beredar dipasar sudah tidak mengandung Ozone lagi
karena waktu dari sejak diproduksi hingga produk sampai di konsumen makan
waktu lebih dari 6 jam.
Perlu ditambahkan bahwa oksigen akan menambah kesegaran air pada waktu
diminum.

Semoga penjelasan singkat ini dapat menghilangkan salah pengertian yang
secara sengaja atau tidak disampaikan melalui berbagai media.

Salam Customer Service AQUA Group



Kesimpulannya: 6 jam setelah produksi, semua ozon sudah berubah menjadi oksigen, dan waktu produksi hingga sampai ke tangan konsumen memakan lebih dari 6 jam. Demikianlah pernyataan dari pihak AQUA.

Referensi:
Jawaban dari AQUA
Share